Iwan Fals mengadakan kunjungan Perjalanan Spiritual di Buntet Pesantren, Cirebon, Rabu (9/3/2011). Dalam suasana yang meriah masyarakat dan warga muda pecinta musisi yang sarat menyuarakan keprihatinan masyarkat itu disambut meriah.
Buntet Pesantren belum pernah kedatangan musisi apalagi menggelar konser. Namun baru tahun ini, seorang musisi yang banyak penggemarnya ini datang dalam tema “perjalanan spiritual”. Ratusan massa mendatangi perhelatan konser yang meriah ini disambut gembira, karena memang belum pernah ada konser musik di kampung ini.
Sempat Ricuh
Kalau saja tidak diantisipasi oleh aparat keamanan, maka kerusuhan kecil bisa menyulut kerusuhan lebih besar lagi. Berdasarkan pantauan di lapangan, sempat terjadi kerusuhan menyusul adanya dorongan antar penonton.
Dalam pentas yang berkolaborasi dengan santri tersebut awalnya penonton disuguhi lantunan lagu dan musik Timur Tengah seperti ballasik dan kasidah yang disampaikan Lukman dan kawan-kawan. Selanjutnya grup musik komunitas Orang Indonesia (OI) Cirebon. Namun, ketika lagu kedua dilantunkan, kekisruhan antarpenonton terjadi.
Aksi saling lempar sandal, botol air mineral, bahkan batu kecil dan kayu mengacaukan suasana pentas. Kekisruhan terhenti ketika pantia melerai dan mengambil kayu yang dijadikan pengikat bendera. Dan untuk mendinginkan suasana yang memanas, salah seorang sesepuh Pondok Pesantren Buntet, KH. Zaelani dan dai’i muda KH. Dr. Abbas Billi Yachsie, memberikan tausiah dan berdoa.
KH. Abbas Billi mengajak penonton untuk menciptakan suasana kondusif. Apalagi, sangat tidak pantas apabila terjadi keributan di lokasi yang masih di kawasan pesantren. Menurut dia, Imam Syafi’i dan Imam Al-Ghazali yang sangat dihormati umat Islam merupakan ulama besar yang juga menyenangi kesenian. Musik merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
Babas (sapaan kiyai Abbas Billi-red) juga menyambut baik penyanyi legendaris Iwan Fals dalam rangka mengunjungi pesantren-pesantren di Indonesia. “Niat baik Iwan Fals harus kita dukung bersama sebagai syiar Islam dan memadukan antara seni serta spritual,” katanya.
Beberapa penonton yang diamankan mengalami luka lebam dan pendarahan pada bagian hidung setelah saling serang. “Mereka yang ribut dan berkelahi dibawah pengaruh minuman keras. Ketahuan dari bau minuman dari mulut mereka,” kata salah seorang pengasuh pondok pesantren yang juga anggota DPRD Kab. Cirebon,. M. Nouval. Setelah kekisruhan bisa dikendalikan, selanjutnya Iwan Fals melantunkan beberapa lagu yang mampu menghipnotis para penggemarnya.
Menurut M. Nouval, Iwan Fals tiba di Buntet Pesantren sejak Selasa (8/3) kemarin. Pada pagi harinya melakukan penanaman pohon secara simbolis bersama pejabat daerah di lingkungan pesantren. Kunjungan Iwan Flash ke Buntet merupakan yang ke -33. Sesuai rencana, penyanyi yang awalnya melejit lewat lagu “Umar Bakri” itu akan mengunjungi sebanyak 99 pondok pesantren di Nusantara. (A-146/C-17/das)***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/137589
www.kurtubi.com
http://buntetcirebon.blogspot.com/2011/04/perjalanan-spiritual-iwan-fals-di.html
Sebagian Lagu-lagu Iwan di Buntet Pesantren:
Ass ww mohon izin gabung, moga banyak hasanah yg bs kami petik. amin wslm ww